Jumat, 05 April 2013

First Love

Aku mengenalnya semenjak aku berusia 5 tahun, tapi mulainya rasa itu ada ketika aku duduk di kelas 4 SD, semenjak itu aku merasa aneh, karena usiaku juga masih terbilang kanak2. Entah apa yang aku rasa saat itu, aku tak mengerti apa yang sedang terjadi kala itu, aku seperti orang yang tak tentu arah.

Saat aku sadari ternyata aku mulai suka, ya aku suka untuk yang pertama kali pada seseorang. Namun aku tak mampu melakukan apa yang ingin aku lakukan. Aku hanya mengaguminya dari kejauhan, aku hanya mampu melihat senyumnya dari sini dari tempatku duduk kala itu. Aku melihatnya tertawa dan melihat bermain bola di lapangan itu, apa lagi saat kita bermain dan kejar2an. Aku sungguh suka... Laki laki yang aku pandang terlihat tampan dengan gayanya yg khas dan aku suka itu. Matanya sangat indah, rambutnya yang agak kriting menambah getaran dalam dada ini. Huuuuh aku suka dia, benar-benar suka dia...


Rasa ini semakin hari semakin dalam. Setiap hari yang aku ingin hanya memandang wajahnya. Suatu hari aku melihat tatapan matanya, tatapan mata yang sangat sejuk. Yang mampu membuat jantung ini berdegup lebih cepat. Dan akhirnya aku mulai bisa dekat dgn dia, karena saat itu aku dukuk 1 bangku dengannya,1 minggu itu. sangat menyenangkan, aku merasa sangat bahagia.

Hingga suatu hari, apa yang aku takutkan terjadi, dia pergi. Pergi tanpa pesan terakhir. Kini, hanya ada aku dan kenangan itu. Aku hanya mampu mengingatnya, mengingat semua senyumnya dan tatapan indah itu. Aku berjalan gontai sambil meneteskan air mata, air mata kehilangan. Dia, takkan pernah tau betapa sakitnya aku saat itu, saat dia pergi dariku. Aku tak mampu berkata apapun, aku hanya menangis dalam diam, menyesali semuanya. Aku mencoba tegar, aku mencoba terus untuk menutup luka ini, luka yang kau beri. Aku mencoba bahagia dgn apa yg aku milikki saat itu. Aku mencoba bertahan dgn senyumanku.



"Yaa Allah, jaga dia selama dia jauh dari sisiku". Dan saat itu aku mulai sadar, inilah cinta pertamaku. Di dalam penantianku, ada seorang pria datang dgn membawa sejuta cinta. Aku masih ingin diam, dan diam menunggu cintaku kembali dalam pelukku. Namun kehadirannya membuat aku tertawa seperti dulu, tetapi sungguh dalam hati ini masih ada nama cinta pertamaku. Aku hanya mampu tertawa sesaat saja, setelah itu kembali menangis dalam diamku, dalam penantianku. Untuk sementara waktu, sakitku terobati oleh kehadirannya di dalam sepiku. Namun hanya sementara dan setelah itu kami berpisah.

Tahun pun telah berganti namun cintaku tak pernah kembali. Aku tetap menunggu, menunggu dalam ketidakpastian ini. Sampai suatu hari, aku tau dia sudah tak sendiri lagi, dia mempunyai seorang kekasih. Aku hancuuuur saat itu. Aku harus melihat cinta pertamaku bersama wanitanya itu. Aku menangis sejadi-jadinya :’( Aku terus menangis dalam diamku, aku tak mampu lagi tersenyum saat itu. Rasanya hatiku sangat sakit saat itu, hatiku ada 1 dan akhirnya hancur berkeping-keping. "Yaa Allah , mengapa ini terjadi padaku??" Aku menutupi rapuhnya hatiku dgn caraku sendiri. Dan aku mencoba berpaling tapi selalu saja gagal.

Akhirnya aku menemukan seorang pria, yang sangat aku harapkan bisa menggantikan dia. Namun ternyata aku salah, semua yg aku usahakan gagal. Entah apa yg aku rasakan saat itu, Aku galau... Aku kecewa... Aku harus rela DIA bersama wanitanya. Namun aku tak sekuat yang aku kira, aku berharap aku mampu namun ternyata aku tak mampu. Aku terlalu rapuh untuk itu.. Namun aku tak putus asa, aku terus menunggunya dan aku hanya menangis dalam diamku. Aku berdoa, suatu hari nanti DIA bisa mengerti rasaku ini A.

Setelah tahun berganti.. ALLAH mendengar doaku, aku kembali bisa dekat dengan cinta pertamaku itu. Ahhh, senangnya aku ini :D Lama-kelamaan aku semakin dekat dengan dia. Tak ku sangka sekarang dia membawa perempuan barunya lagi, :( untuk yang kedua kalinya hatiku benar-benar patah. Tapi ini adalah KENYATAAN. yang harus aku terima. dan 1 minggu setelah itu, aku mengundurkan diri atas penantianku, walaupun dia tak merespon atau membalas kata-kata ku, tapi aku tau, mungkin dia bisa bahagia hanya bersama perempuannya yang Dia pilih. Perjuanganku selama 9 tahun ini HANYA sia2 atau TIDAK sia2, aku pun tidak tau. yang pasti aku takan bisa untuk melupakan dia, aku akan menyimpanya di kotak bernama hati, hingga suatu saat semoga dia yang dapat membukanya lagi.


Terima kasih ya Allah :* karena engkau telah memperkenankanku mencintai seseorang .. I will be

Cinta Pertama dan terkhir

"Riooo ?

"ada apa sih bun ??" teriak rio dari dalam kamar.

"udah kamu buruan kesinii" jawab bunda.

Rio pun keluar kamar dengan malas-malasan, "kenapa sih bun ?? Rio tuh ca..." kata-kata rio terputus ketika melihat seorang gadis cantik tengah duduk di sofa. Saat dia melihat rio, dia melemparkan senyum yang sudah lama tak ku lihat. Seketika itu rasa cape rio hilang. Rio tersenyum.

"Ify??" kata rio tak percaya saat melihat seorang yang sangat rio sayangi. Seorang yang telah ditunggu rio selama 3tahun.

Cinta pertama rio.

"hy yo" sapa gadis itu yang ternyata bernama Ify

"bunda tinggal dulu ya Ify" kata bunda lalu pergi meninggalkan rio & ify.

Rio berlari menuju arah ify lalu memeluknya.

"Ifffyyyy kapan lo pulang?? gue kangeeen banget sm lo" 3tahun lalu Ify pergi ke singapura untuk berobat tapi rio juga tak tau apa penyakitnya.

"aduh..sakit yo" rintih ify kesakitan karena pelukan rio yang kencang,

"eh sorry fy, abisnya gue kangen banget sama lo" kata rio sambil tersenyum memandang wajah ify.

"haha biasa aja kali yo, gue tau kalo gue tuh ngangenin" kata ify sambil tertawa lepas.

"ih dasar .." kata rio sambil mengacak acak rambutnya

Skip aja yaah...
rio .. turun nak" teriak bunda dari ruang tamu.
 keesokan harinya

Rio mengajak ify pergi ke taman, tempat favorit mereka dulu.

"gue gak nyangka lo akan bawa gue kesini lagi" kata ify.

"emang kenapa ?? lo gak suka gue bawa ke sini??" tanya rio penuh curiga.

"eh bukan gitu, gue seneng kok, seneng banget malah" kata ify sambil tersenyum manis.

'apa aku bisa terus sama kamu ? apa aku bisa terus liat senyum kamu itu fy?' batin rio.

Rio memegang tangan ify dan rio bisa melihat raut wajahnya yang berubah menjadi kaget, perlahan wajahnya mulai memerah. Rio tersenyum kecil.

"3tahun gue nunggu fy, dan gue pengen ngomong sesuatu sama lo sebelum semua terlambat" rio melihat raut keheranan di wajah ify, orang yang rio sayang.

"ngomong apaan ??" tanya ify penasaran. Rio tersenyum lembut pada ify dan tetap memegang erat tangan ify.

"apa lo tau perasaan gue selama ini ke lo??"

Ify menatapku tak mengerti. Rio pun melanjutkan perkataannya "gue sayang sama lo ify, sayaaaanggg banget..apa lo gatau ?? apa sikap gue selama ini belom bisa nunjukin bahwa gue sayang sama lo ??" kata rio mengungkapkan perasaannya pada ify. Ify semakin tak mengerti

"lo nembak gue ??" tanya ify penuh rasa heran. Rio tersenyum untuk menjawab pertanyaannya yang berarti 'iya'

"hmm..gue pikir pikir dulu boleh ga ??" tanya ify.

"boleh, tapi jangan lama lama ya, ntar gue keburu pergi" kata rio.

"pergi ?? lo mau kemanaa ?? mau pindah ??" tanya ify dengan raut wajah sedih.

"bukan .. udah lo gak perlu tau. pokoknya gue tunggu jawaban dari lo" kata rio menjelaskan.

Suasana sepi beberapa saat, suara hp ify membuyarkan suasana sepi.

"halo ??" ify mengangkat telfonnya "yah, ntar dulu deh maa .... ih iyadeh aku pulang sekarang" ify menutup telfonnya.

Sambil mendesah kecil ify berkata "huh..anterin gue pulang yo" rio menatapnya heran.

"hoh kenapa ?? baru juga bentar" tanya rio pada ify.

"tapi gue disuruh pulang" kata ify dengan wajah cemberut

"oohh..iyadeh gue anter. tapi jangan lupa sama jawaban lo ya" kata rio mengingatkan ify.

"siap bos" kata ify sambil tertawa lepas.

'apa aku bisa ninggalin kamu fy ?? apa aku bisa liat kamu sedih kalo aku ninggalin kamu nanti ??' batin rio.

Rio menggandeng tangan ify menuju motornya dan mengantar ify pulang.

Skiipp..

Rio gelisah, sudah seminggu tak ada kabar dari ify. Seminggu setelah hari dimana rio menyatakan cinta padanya. Apa dia lupa sama rio ?? Atau dia kembali lagi ke singapura ?? Lalu bagaimana dengan jawaban dari pertanyaan rio ??

Tiba tiba kepala rio terasa pusing, darah segar menetes dari hidungnya. 'Oh Tuhan mengapa penyakitku semakin parah sajaa..' batin rio.

Rio membuka lagi map merah pemberian dokter tadi siang. Kangker otak stadium akhir.Rio melap hidungnya dengan tangan, lalu mengambil motor dan segera melaju kerumah ify.

Setelah rio sampai, rio melihat ramai sekali rumahnya. Rio turun dan mulai melangkah menuju halaman rumah ify. 'kenapa semua menangis ?? ada apa ini' pikir rio.

Saat aku memasuki rumah ify, betapa kagetnya rio melihat sosok seorang yang rio sayangi terbaring lemas tak bernyawa. Air mata rio pun mengalir membasahi pipinya.

"Iffyyyyyyy..."tangis rio pecah, rio tak bisa menahan air matanya lagi. Rio terpukul, rio tak bisa menerima kenyataan.

Dari dalam rio melihat acha, adik ify keluar menghampiri rio. Dia memberikan surat pada rio. Segera rio membuka surat itu, apa isi surat itu.

Dear rio,

Maafin gue ya, gue harus pergi ninggalin lo.Maaf selama ini gue ga cerita tentang penyakit gue ke lo, gue cuma ga pengen liat lo sedih.Maaf gue ga bisa habisin saat terakhir gue sama lo, gue yakin lo bisa tanpa gue.

Lo mau tau ga jawaban gue ?? gue mau yo, gue juga sayang sama lo. Udah lama gue nunggu lo nyatain cinta ke gue. Tapi kenapa baru sekarang ??

Gue sayang sama lo yo, tetep senyum ya pangerankuu ..

I love u forever

byee ...

Tangis rio semakin kencang, rio berlari menuju jasad ify yang tergeletak lemas. Rio mengguncangkan tubuh ify, berharap ify bangun dan memelu rio "Ifyy,, bangun fyy, bangunnn"

Tak lama kemudian rio merasakan pusing yang teramat sangat, rio merasakan hidungnya dialiri oleh darah segar. Matanya perlahan tak dapat melihat apa apa dan kemudian gelap.

Rio melihat ify tersenyum padanya mengajak rio menuju suatu keabadian. Rio memegang tangannya, rio ikut dengan ify menuju surga.

Ify lah cinta pertama dan terakhir Rio. Cinta yg abadi.

--The End --